Mari Saling Bicara

Sejak awal menyatakan siap berkomitmen untuk menjadi sepasang suami isteri, saya dan suami sepakat dari awal bahwa kami berdua harus saling terbuka dalam hal apapun. Sepahit dan sejelek apapun itu kami berkomitmen untuk saling terbuka satu sama lain. "Jangan ada dusta diantara kita" cieelah. Alasannya, karena kami tidak mau hal-hal yang dipendam bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak kapan saja.

Buat Komitmen Untuk Saling Terbuka
Membuat komitmen dengan pasangan itu adalah hal pertama yang harus dilakukan. Sebaiknya dibicarakan baik-baik sejak awal dengan pasangan bahwa saat menjalani sebuah hubungan nantinya harus committed untuk saling terbuka dalam hal apapun agar terjalin hubungan yang sehat. Jika telah disepakati, itu artinya . Dalam suatu hubungan, sikap saling terbuka itu sangat penting karena sikap tertutup bisa menjadi boomerang untuk memahami pasangan nantinya. itu,  Sikap terbuka atas keinginan, permasalahan dan juga beban pikiran akan terpecahkan. Jika sikap saling terbuka tidak ada, maka kita tidak akan tahu apa yang sedang dirasakan oleh pasangan dan langkah apa yang akan diambilnya atas masalahnya tersebut. Nyinyiran dan omongan miring dari lain yang suatu saat datang dikemudian hari dapat di halau dengan baik. Anggap itu semua hanya batu sandungan atau kerikil kecil. Kembali melangkah munuju tujuan tanpa harus menggubris omongan-omongan orang lain yang justru hanya akan menjatuhkanmu. Oleh karena itu, sikap saling terbuka menumbuhkan kejujuran, solusi dan kekompakan.

Menjaga Komunikasi Yang Baik Dengan Pasangan
Pernah saya mendengar teman cerita "Ah, aku tuh males cerita-cerita sama suami aku soalnya dia tuh nggak pernah mau dengerin aku kalo lagi ngomong". Ada lagi yang bilang, "Aku mau ngapa-ngapain mah bebas, lha wong suami aku taunya cuma rumah beres, anak beres, dia pulang kerja makanan siap di meja". Komunikasi sangat penting dalam hubungan rumah tangga agar hubungan menjadi lebih sehat. Komunikasi antara suami dan isteri bukan hanya tentang ekonomi keluarga, anak, dan kebutuhan rumah tangga. Namun, komunikasi mencakup segala hal. Disadari atau tidak, sebenarnya banyak permasalahan dalam rumah tangga yang muncul akibat tidak adanya komunikasi yang baik antara suami dengan isteri. Banyak yang dibiarkan tanpa ada pembicaraan, didiamkan saja lama-kelamaan menggunung dengan permasalahan-permasalahan baru dan menjadi kesulitan dalam menyelesaikannya. Ada baiknya selalu memulai komunikasi yang nyaman harus dengan pasangan dan memahami semua sikap dan karakter pasangan. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan tidak bisa berjalan beriringan. 





Berbicara Dengan Baik
Pastinya ada banyak perbedaan dengan pasangan mulai dari cara berpikir, sudut pandang, gaya hidup, dan lain sebagainya. Sebaiknya dibicarakan baik-baik apa yang tidak kita suka dengan pasangan. Namun harus dibicarakan dengan baik-baik dengan pasangan tanpa harus dengan emosi agar tidak menyinggung perasaannya dan malah berujung konflik. Misal kita tidak suka jika pasangan begadang, kita bisa menjelaskan alasannya bahwa kalau sering-sering begadang nanti masuk angin. Dan sebaliknya, apabila pasangan menegur kita bahwa dia tidak suka kalau kita melakukan sesuatu, kita pun siap menerima asal alasannya jelas. Intinya siap untuk saling menghargai dan menerima masukan satu sama lain.

Selalu Kompak
Kompak dalam rumah tangga tidak hanya kompak bagi-bagi tugas dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja. Menyamakan visi dan misi agar sejalan harus dibicarakan sejak awal tentunya agar tidak terjadi missed dikemudian hari. Menyatukan visi dan misi tentunya harus dengan saling bicara dan terbuka satu sama lain. Suami dan isteri bisa semakin kompak jika memiliki kesamaan tujuan. Kekompakan juga tidak terjadi begitu saja tanpa adanya obrolan-obrolan pastinya. Jadi, menjaga kekompakan dalam keterbukaan dalam segala hal diperlukan dalam  membangun keluarga yang harmonis dan bahagia.

Komentar

Postingan Populer