Anak Adalah Sumber Kekuatan Bagi Orang Tuanya



Rasa lelah, takut, jenuh lalu menyerah sering kali datang menghampiri ketika kesabaran seketika tiba-tiba hilang dari pikiran. Badan bercampur aduk rasanya. Keraguan mulai memenuhi isi pikiran sembari menakut-nakuti atas keraguan itu sendiri. Kelimpungan ini mulai memecah suasana bathin. Sedih menyelimuti. 

Pernahkah kita merasa demikian?.
Menjadi seorang ibu mempunyai tugas yang sangat berat. Banyak yang meremehkan jabatan seorang ibu. Tidak hanya mengurus rumah dan merawat anak serta suami saja. Tetapi, dia juga menjadi manager keuangan keluarga, guru bagi anak-anaknya, motivator dan dokter serta perawat keluarga. Kehebatan ibu tidak sampai hanya dalam perannya saja. Seorang ibu juga mempunyai keunggulan multi -tasking dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Dia mampu mengerjakan dua atau tiga tugas dalam satu waktu yang bersamaan. Contoh, membersihkan lantai sambil menemani si kecil belajar atau memasak sambil mencuci pakaian. Hal sepele kelihatanya, tetapi seorang laki-laki belum tentu dapat melakukan hal tersebut. Itulah salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh wanita yang diberikan oleh Tuhan.
Sebagai seorang manusia, apalagi sebagai seorang ibu pasti kerap di hampiri rasa lelah dan sedih. Banyak faktor yang mempengaruhi seorang ibu atau isteri merasa lelah dan sedih, antara lain:

1. Tidak mendapat dukungan suami
Dukungan suami yang seperti apa?. Suami tidak hanya mendukung isteri secara teori saja, tetapi juga dalam prakteknya seorang suami apalagi Ayah juga harus turut serta mendukung isteri dalam hal pekerjaan rumah, merawat, mengurus dan mendidik sang buah hati. Apalagi untuk keluarga yang hidupnya jauh dari keluarga dan saudara yang harus mengurus rumah juga anak-anaknya sendirian tanpa bantua baby sitter. Isteri akan mudah merasa stress kalau semuanya harus dikerjakan sendiri. Disinilah tugas suami yang harus terjun untuk berbagi tugas meringankan tugas isteri.

2. Tidak mempunyai waktu untuk "me time"
Seorang isteri akan tahu porsi me time nya sendiri seperti apa sesuai keadaannya masing-masing. Me time tidak melulu harus pergi ke salon dan shopping ke emol ya. Seorang isteri pasti akan tahu porsinya sendiri-sendiri me time nya harus bagaimana karena me time pun bisa dilakukan di rumah saja. Ada yang hanya butuh me time dengan menikmati secangkir teh sambil membaca novel kesukaannya, ada pula yang mempunyai waktu untuk sekedar menonton drama korea, dan me time sederhana lainnya yang dapat dilakukan hanya dirumah.


3. Kerap mendapati "Mom Shamming"
Mom shamming kerap terjadi pada seorang ibu. Pelaku Mom shamming sendiri kerap dilakukan justru oleh orang-orang terdekat di sekeliling kita. Bisa dilakukan oleh suami, orang tua, saudara bahkan tetangga dan kerabat. Seringnya mendapatkan mom shamming, membuat emosi yang tidak terkontrol dengan baik. Apalagi jika mom shamming terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Adanya perubahan hormon membuat seorang ibu menjadi lebih sensitif.  

4. Memendam kesedihan sendiri
Tidak jarang seorang isteri yang menyimpan segala kesedihannya sendiri. Dia menutup rapat-rapat  apa yang mengganggu pikiran dan hatinya. Ada tugas baru bagi seorang suami, mereka harus mengerti apa yang dirasakan istri. Harus lebih cooperative dan tidak boleh pasif  agar suasana hati isteri dapat segera adem. Jika dibiarkan, lama-lama akan menajdi bom waktu yang suatu saat akan meledak kapan saja. Hanya menunggu waktu.








Support system adalah hal yang sangat dibutuhkan bagi seorang ibu. Bukan hanya yang dapat memberikan solusi saja, tetapi yang mampu menjadi pendengar yang baik. Peran support system sangat penting. Jika support system tidak ada, maka ibu akan mendapati kelelahan, stress dan emosi yang seperti roller coaster.

Anak adalah penyemangat
Banyak hal yang harus dilakukan dan dipikirkan oleh seorang ibu. Tidak heran jika ibu sering mengalami kelelahan secara fisik dan psikis. Adanya anak mampu memberi warna baru dalam kehidupan. Anak menjadi sumber penyemangat untuk memberikan yang terbaik. Saat sedang terpuruk, anak seperti vitamin yang memberikan semangat untuk bangkit lagi dan menjalani hari-hari dengan sebaik-baiknya. Air mata dan lelah yang ada di pundak seketika luruh berganti amunisi kebahagiaan oleh senyuman si kecil. 


Anak adalah sumber kekuatan
Anak adalah semangat dan kekuatan tersendiri saat menjalani segala hal. Anak adalah alasan untuk tetap melakukan dan memberikan yang terbaik. Meski masih kecil, polos, belum dapat bicara, lewat tatapan matanya saja sudah mampu memberikan kekuatan penuh bagi orang tua. Anak adalah kekuatan utama orang tua untuk  tetap dapat menjalani kehidupan dengan rintangan-rintangannya yang harus dapat dilewati tanpa tapi. 








Apapun namanya, 
kesedihan segeralah pergi 
ketempat tak bernama 
agar tak dapat kutemukan lagi.

Komentar

Postingan Populer