Serunya Belajar Membaca Sambil Bermain

 

Memasuki usia toddler, tidak hanya semakin aktif, namun rasa ingin tahu Mas Abdad juga semakin banyak. Setiap lihat tulisan di TV, plang jalan dan nama toko, bungkus jajanan, juga buku cerita, Mas Abdad selalu membaca huruf per huruf. Bahkan seringkali anakku bertanya, "Ini bacanya apa Embu?", aku makin yakin salah satu rasa ingin tahu nya adalah bisa membaca. 

Lalu bagaimana tips belajar membaca pada anak usia dini agar berhasil?

1. Komunikasikan dulu dengan anak

Membaca tidak lahir secara alami dan didapatkan begitu saja, akan tetapi membutuhkan pengajaran dan pendampingan. Maka dari itu, membangun komunikasi dengan anak adalah langkah awal yang sangat penting.

Setiap anak sebenarnya mengerti apa maksud dan tujuan dari setiap pembicaraan orangtuanya. Tergantung bagaimana cara kita saat mengajak anak berkomunikasi. Penting untuk orangtua adalah saat akan berkomunikasi kepada anak adalah melihat kondisi dan perasaan anak saat anak diajak berkomunikasi apakah suasana hatinya sedang ceria atau tidak, gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak, dan menjelaskan sisi positif dari belajar membaca. 

Seringkali aku mengajak bicara anakku begini:

" Mas Abdad, kalau sudah bisa baca huruf satu satu, Mas Abdad berarti tinggal belajar membaca biar bisa membaca buku cerita, snack, cari channel TV juga Youtube." 

"Biar disayang sama Bu Guru nanti kalo udah sekolah ya Mbu? Aku mau belajar Mbu" sambut anakku.  

Kalau orangtua dan anak sudah sama-sama sepakat, maka kegiatan belajar akan dapat dilakukan dengan efektif.

2. Mulai dari yang sederhana dulu

Tentunya setiap anak memiliki kemampuan belajar dan berkembang yang berbeda-beda. Kita memberikan cara belajar kepada anak sesuai kemampuan anak-anak kita. Apalagi belajar pasti hal yang baru bagi anak, jadi mulai dari yang sederhana dulu agar dapat dipahami oleh anak.

Misalnya, mulai dengan cara bermain tebak-tebakan bermain tebak huruf dengan dua suku kata yang ada di sekitar kita "Ini apa?" sambil menunjuk mata. Lalu lanjut tanyakan kembali "Mata dimulai dengan huruf apa?" sambil menggerakkan bibir huruf M agar anak mulai meniru, begitu seterusnya.


3. Memanfaatkan teknologi yang ada

Pada awalnya, anak mungkin happy dan semangat rasa keinginantahuan untuk belajarnya sangat besar, tetapi begitu mendapati kesulitan, mereka akan merasa kesusahan dan mudah menyerah.

Sebagai orangtua, kita tidak bisa memaksakan si anak. Proses belajar harus dibuat senyaman mungkin oleh orangtua agar anak menjadi senang belajar. Saat ini, sebagai orangtua millennial kita bisa menggunakan teknologi  untuk membantu proses belajar anak agar tidak mudah bosan. Anak-anak sangat mudah menyerap dan menyukai cara belajar lewat audio visual seperti aplikasi belajar huruf, edugames atau youtube channel  favorit. 


4. Mengaplikasikan belajar dalam permainan

Pada umumnya, anak-anak akan merasa malas untuk belajar dikarenakan kegiatan belajar yang begitu-begitu saja dan membosankan. Banyaknya metode pembelajaran, bermain adalah salah satu metode yang dapat diterapkan pada anak-anak. Bermain merupakan bagian yang sangat penting dari proses tumbuh kembang anak. Anak-anak akan senang dan lebih mudah menyerap apa yang sedang dipelajari melalui kegiatan bermain dirumah. Begitupula anakku, dia selalu antusias kalau belajarnya sambil bermain. Lebih seru, katanya.

Jadi, aku menstimulasi minat belajar membaca anakku lewat kegiatan bermain dirumah. Kali ini aku akan membagikan tentang ide mengajarkan anak belajar membaca yang mudah dibuat dirumah :

Alat dan Bahan :
1. Styrofoam
2. Kertas  
3. Kardus
4. Gunting
5. Lem
6. Cutter

Cara membuat:
1.  Buat kotak pada kertas. Lalu cari gambar di google atau gambar dari mainan anak dipotong lalu ditempel pada kertas. Lalu gunting. Karena Mas Abdad baru awal belajar membaca, aku memberikan gambar 2 suku kata.


2. Siapkan styrofoam, lalu potong sesuai ukuran kertas yang sudah diberi gambar dan dipotong tadi.
.

3. Tempelkan kertas gambar pada styrofoam. Untuk kegiatan menempel, aku menyerahkan kepada Mas Abdad untuk menempel kertas pada styrofoam. 


4. Kardus dipotong menjadi beberapa bagian.


5. Print kata-kata sesuai gambar. Lalu gunting. Dapat juga menggunakan tulisan tangan dan diwarnai agar lebih menarik. 


6. Tempelkan kata-kata yang sudah digunting tadi lalu tempel pada kardus dan digunting. Job desk nya Mas Abdad nih bagian gunting dan tempel. Hehe...




7. Yeay, jadi deh. Siap buat belajar nih. Sambil belajar sambil main. Belajar yuk!.


Mengajarkan anak belajar membaca tentunya tetap memperhatikan usia, kebutuhan dan minat anak. Bukan hanya pada tujuannya saja, namun juga memperhatikan prosesnya. Agar kita mengerti bagaimana cara menstimulasi anak agar dapat belajar membaca dengan nyaman dan mengasyikkan. 

Semoga bermanfaat 💗 

Komentar

Postingan Populer