Kiat Mengatasi Kebosanan Pada Si Kecil Saat Harus #DirumahAja



Apa itu virus corona?

Akhir-akhir ini kita di hebohkan dengan adanya berita tentang virus corona dimana-mana mulai dari medsos, WA grup, maupun berita di televisi. Wabah virus corona  untuk pertama kalinya muncul di Kota Wuhan, China kini tengah merebak hampir ke seluruh dunia termasuk Indonesia dan sudah dinyatakan sebagai pandemik global.

Mengutip dari Alodokter menjelaskan bahwa Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini adalah virus jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapapun mulai dari balita hingga lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusuiGejala infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Menurut penelitian, gejala COVID-19 ini muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.
Menurut WHO, Virus corona ini dapat menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat dengan mudah menyebar melalui tetesan yang keluar dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus corona bersin atau batuk. Kemudian tetesan itu mendarat di sebuah benda atau permukaan yang kemudian disentuh dan orang yang menyentuhnya langsung menyentuh mata, hidung, mulut atau tangan mereka. 
Maka dari itu, Pemerintah menghimbau untuk semua orang melakukan social distancing yang mana social distancing atau pembatasan jarak sosial sebagai salah satu bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru atau codiv-19.

Adapun pencegahan agar trhindar dari virus covid-19 ini yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
2. Apabila keluar rumah, tidak memegang benda-benda disekitar.
3. Apabila batuk atau bersin, tutup memakai tissue dan langsung dibuang ketempat sampah. Apabila tidak ada tissue, maka memakai lengan bagian dalam, lalu langsung mencuci tangan dengan bersih.
4. Memakai masker apabila sedang batuk atau flu.
5. Apabila terdapat gejala-gejala seperti diatas, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

#DIRUMAHAJA

Ditengah pandemik seperti saat ini, semua orang tidak diperkenankan untuk melakukan jabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19. Untuk itu, Pemerintah menghimbau untuk melakukan social distancing. Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain.
Pemerintah mulai meliburkan sekolah dengan #belajardarirumah, lalu meminta kepada para pekerja untuk #bekerjadarirumah dan menutup tempat ibadah untuk sementara waktu dengan #beribadahdirumah. Itu artinya, semua kegiatan harus di lakukan dirumah demi mengurangi penyebaran virus corona.

Dengan adanya kebijakan social distancing dan semua kegiatan dipusatkan #dirumahaja, si kecil tidak bisa keluar rumah untuk bermain. Berikut tips dan trik yang saya lakukan bersama si kecil saat di rumah saja agar tidak mudah merasa bosan saat menjalani  social distancing atau jarak sosial.



Membuat mainan dari barang-barang bekas
Saat dirumah saja, tidak ada salahnya para orangtua mulai membersihkan rumah agar rumah bersih dan bebas dari kuman serta penyakit. Saat membersihkan rumah, pasti ada barang-barang yang dirasa tidkak terpakai lagi. Lebih baik jangan dibuang dulu, terkadang banyak ide-ide cemerlang muncul untuk menyulap barang bekas di rumah menjadi mainan yang seru untuk dimainkan dengan sang buah hati. Tidak ada salahnya juga browsing-browsing di internet untuk melihat tutorial membuat mainan dari barang yang ada dirumah. Sudah barang tentu, mainan-mainan yang dibuat akan membuat anak bahagia. Libatkan si kecil saat membuat mainan-mainan agar psikomotoriknya terstimulasi juga.

Memasak Bersama
Saat benar-benar dirumah saja, sebaiknya ibu memasak masakan sendiri daripada beli makanan via aplikasi ataupun beli akan lebih hemat dikantong disaat kondisi seperti saat ini. Selain itu, makanannya sudah tentu lebih sehat, ada nilai gizinya, dan lebih bersih. Saat ibu memasak, ajaklah anak ke dapur untuk memasak bersama. Si kecil bisa membantu mengaduk adonan tepung, belajar mengenal sayur-sayuran, dan membantu menghias makanan yang akan disajikan. Menyenangkan dan bermanfaat bagi si kecil bukan Buk-ibuk?. 

Bermain mainan kesukaan
Si kecil selama berhari-hari dirumah saja, pasti dia sudah mulai rindu dengan taman bermain, jalan-jalan di mall, bermain di playground dan bertemu dengan teman-teman sebayanya. Tapi, penyebaran covid-19 ini dapat ditekan penyebarannya kalau kita #dirumahaja. Saat si kecil jenuh dengan mainan kesukaannya yang biasa dia mainkan sendiri, tidak ada salahnya para orangtua ikut serta bermain mainan kesukaan si kecil bersama-sama. Akan semakin seru tentunya dan si kecil akan merasa happy.

Membacakan buku cerita
Selain mempererat bonding antara orangtua dengan anak, membaca mempunyai banyak manfaat bagi anak-anak baik dalam perkembangan kosakata, bahasa, dan perkembangan otaknya. Membacakan buku cerita pada anak juga mengajarkan tentang sikap dan perilaku yang ada di dalam cerita yang dibacakan. Selama si kecil tidak dapat melakukan aktivitas di luar rumah, pastinya ia akan jenuh kalau waktunya di isi dengan hal yang monoton terus. Saat anak sudah bosan dengan mainan-mainannya, orang tua dapat membacakan buku cerita kesukaan si kecil.

Belajar mewarnai
Semua anak sepertinya paling suka mencorat-coret. Menggambar membantu mengembangkan kecerdasan otak anak, khususnya untuk melatih otak kanan dalam bidang seni. Sedangkan mewarnai mampu mengembangkan imajinasi anak. Orangtua dapat menggambar bentuk atau hal-hal yang disukai si kecil seperti menggambar kendaraan, hewan atau pun lingkungan sekitar lalu si kecil berkreasi untuk mewarnai.

Bermain peran
Bermain peran atau role playing adalah kegiatan bermain dimana para pemainnya menirukan (berakting) sesuai dengan peran yang dimainkan. Bermain peran bersama si kecil bisa menjadi alternatif kegiatan bermain sambil belajar. Para orangtua dapat memanfaatkan waktu #dirumahaja dengan berkualitas untuk membimbing si kecil belajar melalui permainan ini. 


Pandemik yang terjadi saat ini sudah pasti menimbulkan keresahan akan ketidakpastian dan ketidaknyamanan. Namun, sebagai orang tua terutama ibu harus menjaga pikiran untuk selalu berfikir dengan tenang dan berfikir positif agar si kecil tetap nyaman meski berada di rumah saja dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Jika ibu dapat berfikir dengan jernih, ibu dapat membuat berbagai  berbagai kegiatan yang menyenangkan bagi si kecil. Mungkin, inilah saatnya bagi para orangtua untuk kembali bersama dengan si kecil tanpa jeda, membuat memori yang tak terlupakan bersama si kecil.

Di tengah kondisi seperti sekarang, tidak semua orang bisa bekerja dari rumah. Masih ada sebagian orang yang masih harus bekerja tidak dari rumah demi tetap menafkahi keluarga tetap jaga kebersihan, sering mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga kesehatan. 
Bagi yang dirumah saja, sebaiknya keluar rumah seperlunya saja, jaga jarak, sering mencuci tangan, hindari kerumunan, selalu berfikir positif dan stay safe. Semoga wabah ini cepat berlalu dan kehidupan kembali seperti sedia kala. Aamiin 💚

Komentar

Postingan Populer